Jadwal Piala Dunia 2010 RCTI KERUSAKAN sistem komputer penjualan tiket pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan berujung pada aksi dorong antara polisi dan calon pembeli. Setidaknyahal itu terjadi di tiga tempat pusat penjualan tiket di Johannesburg, Cape Town, dan Soweto, Afsel. Terlepas dari permasalahan tersebut, FIFA mengklaim sudah menjual 60.000 tiket pada Jumat (28/5).
Tiket yang laku terjual itu antara lain untuk beberapa pertandingan penting termasuk pertandingan tim tuan rumah dan partai puncak Piala Dunia 2010. “Kami sangat terkesan dengan antusias yang ditunjukkan hari ini (jumatred), terutama mereka yang berada di Afrika Selatan. Kami melihat permintaan yang cukup tinggi untuk tiket dari pendukung lokal. Hal ini benar-benar semangat `football Friday’,” ungkap Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, Jumat (28/5) lalu.
“Kami sangat berterima kasih atas kesabaran yang ditunjukkan para fans. Dan sekali lagi kami minta maaf kepada semua fan yang terkena dampak dari masalah sistem penjualan tiket hari ini,” lanjutnya. FIFA melakukan penjualan terakhir tiket Piala Dunia 2010 sejak Jumat (28/5). Tambahan tiket sebanyak 90.000 melengkapi jumlah tiket yang dijual yaitu 160.000 tiket. Tiket itu terbagi menjadi empatkategori yang satu di antaranya mengutamakan mereka yang berdomisili di Afrika Selatan. FIFA menyediakan 34.000 tiket khusus untuk warga Afsel. Sejauh ini, sudah 96 persen dari total 2,88 juta tiket terjual. Tambahan 90.000 tiket dilakukan FIFA setelah melakukan inspeksi terakhir kesiapan stadion tempat penyelenggaraan pertandingan. “Target kami adalah melewati 97 atau 98 persen dari penyelenggaraan Piala Dunia empat tahun lalu.
Dan hal ini akan membuat kami bahagia,” kata Valcke. “Satu hal yang bernarbenar, ini adalah kesempatan besar bagi publik untuk menyaksikan piala dunia,” tambah CEO Komite Organisasi Piala Dunia 2010, Danny Jordaan, terkait penambahan tiket yang dilakukan FIFA. Saling dorong Dilaporkan Jack FM, Sabtu 29/5), aksi saling dorong terjadi antara calon pembeli tiket dengan polisi di pusat penjualan tiket di Johannesburg. Penggila bola frustasi karena sudah mengantri selama kurang lebih dua jam namun tidak juga bisa melakukan pembelian. “Ini sampah, benar-benar sampah. Orang-orang saling dorong dan tidak ada keteraturan,” ujar seorang fanyang marah. Guna menghentikan aksi dorong, seorang petugas pusat penjualan tiket mengancam akan tetap menutup pusat penjualan tiket hingga paracalon pembeli membentuk barisan antrian. Akhirnya, dengan dibantu pihak kepolisian setempat para fans kembali membentuk barisan antrian yang panjangnya mencapai 40 hingga 50 meter di pinggiran jalan. “Sepertinya, semua orangmelakukan logging di waktu yang sama. Ini adalah masalah internasional, seluruh dunia,” kata petugas penjualan tiket. “Tapi kami sudah melewatinya, sekarang semuanya sudah diurut, dan saya bahagia,” lanjutnya. Aksi saling dorong juga dilaporkan terjadi di Cape Town dan Soweto. Suasana dingin Cape Town menambah frustasi penggila bola yang tengah mengantri tiket. Begitu juga dengan 1.000 fans yang mengantri di depan pusat penjualan di Soweto. (Persda Network/mun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar