Sabtu, 24 April 2010

Vuvuzelas, No Way!

Entah salah apa Vuvuzelas sampai tak diinginkan kehadi­rannya. Menyusul beberapa kontestan lain, Presiden Supor­ter Sepakbola Nigeria, Rafiu La­dipo, melarang fans

Super Eagles membeli atau menggunakan Vuvuzelas sela­ma mendukung skuad asuhan Lars Lagerback. Mengapa?

Vuvuzelas merupakan sebu­ah alat musik tradisional Afrika yang berbentuk terompet. La­di­po melarang fans Nigeria meng­gunakan Vuvuzelas kare­na suaranya yang sangat beri­sik, sehingga bisa menganggu penampilan tim.

“Bentuk alat musik itu seper­ti alien dan kami tidak akan per­­gi kesana dengan atau mem­beli satu pun Vuvuzelas di Af­rika Selatan nanti. Kami me­mi­liki cara tradisional untuk men­dukung tim kami dan FIFA me­nyukai gaya kami,” jelas Ladipo.

“Banyak tim yang menolak kehadiran alat musik itu. Se­bab, sangat berisik dan kami tidak akan menggunakannya di sepakbola Nigeria,” lanjutnya kepada KickOffNigeria.com.

Sebelumnya, Liga sepak bo­la profesional Austria juga mem­berlakukan suatu larangan di stadion terhadap Vuvuzelas yang menimbulkan kesan suara berisik dalam pertandingan.

Namun menurut liga itu, Vu­vuzelas dilarang bukan ka­rena bunyinya yang memekakkan telinga dan tanpa nada itu tetapi karena alat tiup itu boleh jadi akan digunakan sebagai senjata.

“Vuvuzelas dapat digunakan sebagai proyektil. Selain itu, alat tersebut juga dapat menye­babkan kelakuan yang agresif di kalangan para pendukung,” ujar jurubicara liga Austria Christian Kircher.

FIFA sendiri telah tegas me­no­lak melarang penggunaan Vuvuzelas selama putaran final Piala Dunia 2010 mendatang.

Direktur Komunikasi FIFA Hans Klaus di Zurich menga­takan, melarang penggunaan Vuvuzelas dari pendukung Af­sel sama dengan melarang pen­dukung Inggris bernyanyi di stadion.

“Itu juga sama dengan mela­rang pendukung timnas Swiss membawa lonceng sapi ke da­lam stadion, padahal itu sudah menjadi ciri khas mereka sela­ma ini,” kata Klaus.

Selama Piala Konfederasi 2009 lalu, pemain dan manajer tim peserta mengajukan kebe­ratan resmi kepada FIFA ter­hadap penggunaan alat musik Vuvuzelas. Pemain merasa ter­ganggu dan tak mampu berko­munikasi di lapangan sepan­jang pertandingan.

Protes ini membuat FIFA me­lakukan pembicaraan khu­sus mengenai Vuvuzelas dan memutuskan tetap mengizin­kan penggunaannya selama putaran final Piala Dunia 2010 mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar